Goresan ini bukan mengenai gerhana total, cuma sebaris cerita/puisi tentang bulan yang fotonya diambil selama tiga hari belakangan ini. Mumpung masih dalam keadaan ‘melan’ dan didukung suasana diluar jendela dimana bulan sedang tertutup awan. Puisi yang berbahasa Inggris merupakan buah karya Walter John de la Mare (1873 – 1956). Sementara foto diambil dari jendela kamar.
Purnama Di Antara Cemara
Dia datang menyembulkan wajahnya
Sesekali awan kelabu menutupinya
Sesaat … dia hilang dibalik rerimbunan cemara
Untuk kemudian mempertontonkan kemolekannya
Semakin bulat
Semakin menggemaskan
Gerhana sebentar lagi
Pastikah dia datang kembali?
(By Walter de la Mare)
One night as Dick lay fast asleep,
Into his drowsy eyes
A great still light began to creep
From out the silent skies.
It was the lovely moon's, for when
He raised his dreamy head,
Her surge of silver filled the pane
And streamed across his bed.
So, for a while, each gazed at each-
Dick and the solemn moon-
Till, climbing slowly on her way,
She vanished, and was gone.
(Dikirim via email pada hari Mon, 27 Aug 2007 16:50:58 -0700 (PDT) dan diterbitkan di KoKi edisi Gerhana Bulan, Searching for Home - Cerita Foto I, Selasa 28 Agustus 2007 15:36 wib.)
No comments:
Post a Comment