What Is A Youth
(Source: Nigredo @YouTube)
What is a youth?(Source: Nigredo @YouTube)
Impetuous fire
What is a maid?
Ice and desire
The world wags on
A rose will bloom
It then will fade
So does a youth
So does the fairest maid
Comes a time when one sweet smile
Has its season for a while
Then love's in love with me
Some they think only to marry
Others will tease and tarry
Mine is the very best parry
Cupid he rules us all
Caper the cape, sing me the song
Death will come soon to hush us along
Sweeter than honey and bitter as gall
Love is a task and it never will pall
Sweeter than honey and bitter as gall
Cupid he rules us all
What's in a name?
That which we call a rose by any other name would smell as sweet.
(Romeo and Juliet - Shakespeare).
That which we call a rose by any other name would smell as sweet.
(Romeo and Juliet - Shakespeare).
Alunan lagu What Is A Youth mengingatkan percakapanku (Mbah MD) dengan Kookkaburra selepas menonton pertunjukan Romeo and Juliet di Swan Theatre, Stratford beberapa tahun yang silam.
K%K: Mbah apakah tragedi bunuh diri Romeo dan Juliet dapat dijadikan contoh atas kebesaran cinta sepasang kekasih? Atas kesetiaan dua anak manusia yang dimabuk cinta?
Mbah MD: Hmm ... cinta dan kesetiaan? Masih ingat dengan kisah patung anjing di pemakaman Greyfriars, Edinburgh? Bukankah K%K selalu menyempatkan nyekar ke kuburan Bobby kalau pergi ke utara?
K%K: Tentu aja ingat, Mbah. Itu kan kisah nyata tentang persahabatan dan dedikasi seekor anjing yang bernama Bobby Greyfriars terhadap tuannya, John Gray. Kesetiaan yang ditunjukkan dengan "mendekam" di atas makam John Gray dari saat tuannya itu meninggal dunia sampai pada kematian Bobby sendiri 14 tahun kemudian!
Mbah MD: Betul! Meskipun "persahabatan" keduanya "cuma" seumuran KoKi (sekitar 2 tahun) kesetiaan Bobby pada akhir hayatnya dipatri dalam wujud sebuah patung anjing.
Greyfriars Bobby, dikuburkan tak jauh dari makam John Gray, masih di komplek pemakaman yang sama: Greyfriars. Semoga "cinta" dan "kesetiaan" kedua mahluk ciptaan Tuhan ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Seperti yang terukir di batu nisannya: "Greyfriars Bobby — died
Bagaimana dengan Romeo dan Juliet? Masih perlukah ditanyakan "kesetiaan" keduanya? Surga nunut neraka katut? Widow burning ala Shakespeare? Mungkin ... ada baiknya Mbah meniru si "Nguk-Nguk" ini. Bukankah kami ini sama-sama merupakan bawahan? Sama-sama "Fruit Children?" Kalau aku ini "piaraan" si K%K (**kek nyang miara B2 ngepet ajah**), si Bobby adalah peliharaan John Gray. Cuma aku jadi berpikir keras, seandainya, sebagai orang maia, nasib mengharuskan aku "menghadap" lebih dahulu, apakah K%K mau menunggui pusaraku siang-malam? **HaHa!**
Biarlah orang-orang sejagad dan burung-burung di lima benua serta ikan-ikan di Seven Seas mentertawakan "kesetiaanku," "pengharapanku" dan "cintaku." Berdasarkan buku yang aku baca ... ada tertulis: And now these three remain: faith, hope and love. But the greatest of these is love (1 Corinthians 13: 13).
Belum juga 40 hari ... tentu saja aku masih merasa kehilangan, ingin rasanya aku berharap peristiwa ini cuma mimpi, cuma perpisahan sementara. Seperti perpisahan ketika malam menjelang ... perpisahan yang diiringi dengan ucapan selamat malam antara Juliet dan Romeo seperti yang dilakonkan mereka di di Act II, Scene II:
Juliet: Good-night, good-night! Parting is such sweet sorrow. That I shall say good-night till it be morrow.
Romeo: Sleep dwell upon thine eyes, peace in thy breast. Would I were sleep and peace, so sweet to rest! Hence will I to my ghostly father's cell, His help to crave, and my dear hap to tell.
Good night K%K, let me sing a lullaby for you:
...
I promised I would never leave you
And you should always know
Wherever you may go
No matter where you are
I never will be far away ...
Old Gum Tree, the night before Valentine's Day
No comments:
Post a Comment