More Pisang Please ...

≈ MaKlumat ≈

Terhitung Mulai Tanggal 9 Juni 2009, Kelima blog (beserta seluruh Kontennya) atas nama Mbah MD sudah dilimpahKan Kepada CiPung aKa PungguK KooKKaburra.

Sebagai pewaris tahta Kerajaan KooKKaburra Bisnis Inc. THUS pemiliK tunggal (pemegang 100% saham) PungguK KooKKaburra (selanjutnya disebut "Owner"), memiliKi tanggung jawab dan Kewenangan sepenuhnya terhadap blog-blog tersebut.

MaKlumat ini dapat diubah dalam waKtu seKonyong-Konyong tanpa pemberitahuan sebelum dan sesudahnya.

ttd.

Owner
≈ PungguK KooKKaburra ≈

Tuesday, 28 April 2009

Melampiaskan Syahwat Ber-CJ Tanpa* Alat Bantu Getty

~ Mbah MD - Old Gum Tree ~

Tak dapat dipungkiri bahwa gambar dapat menstimulus otak dan merangsang syahwat ber-CJ. Konon … gambar jualah yang dapat membangkitkan hasrat membaca dan mendorong seseorang untuk menulis. Di Negeri KoKi gambar/foto hasil jepretan penulis tak selalu mudah diperoleh atau ditampilkan. Kalaupun ada, gambarnya relatif kurang menggairahkan dan tak menggugah selera. Oleh sebab itu diupayakan untuk mencari “tebengan” gambar, fresh from Getty yang kalau mbayar ndili, bisa bisa “jualan CD” di pengkolan. Situasi yang dibahasakan Asmod dengan: “bayar sendiri lama-lama gak kuat juga” - Posted by: Zevs Friends Selasa, 28 April 2009 02:27 WIB.

Singkat cerita, dengan restu Induk Semang dan jerih-payah Redaktur, foto-foto pun diperoleh dan dapat dinikmati dengan percuma oleh KoKiers. Tak ada rotan, akar pun jadilah - tak ada “yang asli”, dildo pun jadilah. Alat bantu sex atau dildo diciptakan untuk membantu kenikmatan ber-CJ. Alat bantu sex bermerek Getty yang beredar di pasaran online itu dapat dibeli secara ketengan atau secara quota. Tak jelas apakah karena keasyikan nebeng, mengakibatkan kecanduan dan berujung over dosis – over quota maksudna - atau ada sebab-sebab lain. Yang pasti menurut Asmod pula, “SEJAK BEBERAPA BULAN LALU” KoKi tidak diperkenankan untuk memakai Getty Images - Posted by: Zevs Friends Selasa, 28 April 2009 02:27 WIB

Padahal hari ini, 28 April, tepat SEBULAN yang lalu (belum berbulan-bulan yl, loh Asmod) Getty masih menggauli KoKi. Pada hari itu, Z merespon Gunawan Prajogo yang terkagum-kagum dengan foto di artikel tentang Bali yang ditulis oleh Edwin: Pak Gunawan itu foto-fotonya dari Getty Images yaaa ....... KoKi - Kompas berlangganan ribuan dollar je setiap bulan, hiks...... sekedar informasi saja foto dari Edwin yang dua ukuran kecil itu ....... thank youuu .... Posted by: Zeverina Sabtu, 28 Maret 2009 13:47 WIB.

Ini bukan pertama kalinya Z mengklarifikasi bahwa foto-foto yang dipuja-puji oleh KoKoers (dan dibanggakan oleh Z juga) itu adalah dari Getty, meskipun di sudut artikel sudah ditempel pengumuman bahwa Kompas berlangganan Getty Images. Terus terang, Mbah termasuk yang sering kecele, ketika tau bahwa foto-foto tertentu diambil dari Getty. Apalagi kalau Mbah lihat foto-foto Getty tersebut dipasang di KoKiKlik.

Berlangganan Getty tidaklah murah. Tetapi karena sudah dibayarin sama perusahaan ya … jatohnya gratis. Apa kata Iwan Satyanegara Kamah tentang Biaya foto atau ilustrasi? Itu 'kan suka-sukanya Zeverina saja yang mau kasih ilustrasi foto dari berlangganan dari Getty Images. Posted by: Iwan Satyanegara Kamah Sabtu, 18 April 2009 03:09 WIB.

Kalau sebatas “suka-suka” masih bolehkah kita menanyakan relevansi antara foto dan artikel? (Terlepas dari apakah foto-foto tersebut di-upload oleh Z atau Asmod atau yang lain.) Dalam artikel di KoKiHumor Kelakar Politik .... yang Ehem...Ehem terpasang foto seorang wanita mengenakan pakaian dalam berwarna pink. Gambar tersebut dikomentari oleh PDD: Poto no 5 dan 6, apakah sedang mempromosikan merek BH? Ato merek susu formula? Posted by: Penyanyi Dangdut Minggu, 12 April 2009 21:20 WIB. Bagaimana dengan pendapat penonton? What on earth the girl is doing there (in the article)? Mbah nggak ngebahas masalah “vulgar” atau “tidak”, Mbah cuma mempertanyakan: Adakah relevansinya?

Contoh lain bisa kita lihat di KoKiUnek-unek WES mengenai OBAMA EMOH CIUM CARLA ? ALASANKU EMOH "TURUN GUNUNG". Memang ada cerita tentang Carla, tapi … entah apa relevansi nya ya ... (ini Mbah bertanya loh.) Sepertinya kurang nyambung dengan ganjelan WES tentang emohnya beliau “Turun KoKo”. Ya sudah … sudah komplit maksudna … demokrasi suka-suka ditambah CJ suka-suka dan foto suka-suka, keh keh keh.

Menurut Mbah, ditilik dari sudut pandang dan sikap anti-vulgar-nya Kompas.com, membicarakan “ke-vulgar-an” artikel LRD mestinya melibatkan illustrasi yang mungkin bagi sebagian KoKiers masuk kategori “foto vulgar” juga. Mbah sendiri menilai gambar-gambar tsb biasa-biasa saja. Mbah justru lebih meragukan relevansinya. Masih ingat foto-foto seperti apa yang dipasang dalam artikel “ngeseks di kantor”? Nah hal inilah yang mungkin membuat Kolom S digulung (tiker kalee).

Bagaimana dengan ilustrasi “tak senonoh” yang dipajang di bagian lain selain dari yang ada di Kolom S? Bagaimana dengan foto-foto yang ada di artikel KoKiLove seperti Malam Pertama Yang Kedua dan tulisan di KoKiLife semisal I want your sex? Bagaimana dengan KoKiTips yang Sex Appeal Wanita Penggoda? Apakah pemilihan foto-foto suka-suka tersebut sudah pas penempatannya? Kalaulah Kompas.com menilai foto-foto tersebut menambah kadar vulgar suatu artikel, kenapa cuma Kolom S yang dibakar? Kenapa ada diskriminasi? Wah kalo nyang ini sih suka-suka nya Kompas.com mo mbrangus yang mana. Pertanda apakah ini?

Goodbye Getty. Welcome to the real CJ world! Yihaaa! Loh kok? Padahal si Asmod nya lagi sedih loh. mulai besok artikel KOKI muncul tanpa ilustrasi gambar. .....ini cuma (salah satu) hal yang kemarin kita sebut dengan "persoalan dibelakang layar"......dan lain-lainnya masih banyak lagi, hehe.... Duh gw jadi sedih nyeettt ..... Posted by: Zevs Friends Selasa, 28 April 2009 02:27 WIB.

Hm … DAN LAIN-LAINNYA yang disebutkan Asmod di atas lama-lama bisa jadi bisul loh. Tapi jangan kuwatir … selama Z masih mengalirkan cinta, darah, airmata serta nombokin biaya server dan berlangganan Foto (eh yang terakhir tentang foto udah nggak kuat ya … maap) KoKi masih bisa bertahan hidup. Sampai kapan? Sampai “Kerajaan Bisnis KoKi Enterprise” berjaya? Rapat online ajah masih in progress, keh keh keh. Mulai aja belum … Belum-belum udah bermasalah gitsu. Belum beranak sudah ditimang, keh keh keh. Bahasa “londo”nya: Don’t count your chickens before they hatch.

Hmm … sebelum Mbah sudahi tulisan ini, mari melamun sejenak. Setelah SBY menyebutkan 5 kriteria cawapres, barulah JK ngeh bahwa SBY sepertinya enggan “melanjutkan.” Ketika Induk Semang mengebiri pemakaian Getty … adakah itu merupakan sinyal kuat ke arah pemberangusan KoKi?

Bisakah KoKi hidup tanpa Getty? Masa iya seumur-umur ber-CJ cuma ngandalin Getty? Helo? Begitu tergantungnya kah KoKi pada Getty? Sesederhana itukah? Hanya masalah foto?

*) Tadinya artikel ini merupakan bagian dari artikel BanPol, karena kepanjangan Mbah split jadi dua. Judulnya pun Mbah ubah sedikit: Melampiaskan Syahwat Ber-CJ DENGAN Alat Bantu Getty. Kata “dengan” diganti menjadi “TANPA”.

4 comments:

BanDit ? said...

ehm, anu
" I want your S.." .
" Malam Pertama ..."
" Obama emoh ...." ogah dicium ,eh dibuka link-nya .

Anonymous said...

ehm, anu BanDot
BANdit yang masih suka ngeDOT cucu
brrr ...

La Rose Djayasupena said...

Mbah...kalau sampai dapet induk semang baru atau punya rumah sendiri..keknya musti hati-hati juga ye...sedih sama "ibu" ku...hiks..aye sampe perasaan badan ini nggak ada darahnya deh..padahal waktu kolomseks di bredel aye pikir mah gpp deh...eeh..nggak tahunya di berangus...hiks..perasaan bersalah ini yng belum(nggak) bisa hilang.

Mbah MD said...

Trima kasih semua atas komengnya. Induk semang baru? Jangan takut Mpok, kan masih "kerabat dekat"? Keh keh keh.