~ Mbah MD - Old Gum Tree ~
Kalau tidak ada aral melintang, rencananya, akhir bulan ini Ristorante Mallardo pindah ke New Gum Tree.
Sejak dua hari yang lalu, giliran pemadaman listrik di Old Gum Tree.
Kolam Biru berubah menjadi Kolam Hitam.
Kelam, mencekam.
Restoran tempat Mama Mallard bekerja menjadi gelap gulita.
Pekerjaan Mama Mallard dalam menyusun menu baru pun tertunda.
Demikian juga Rumah Keluarga Mallard.
Gelap gulita.
Ketika lampu padam,
Ke empat Bébé Bebek menjerit-jerit.
Bébé Opat histeris, perlu makan obat penenang (untung kagak komplikasi).
Bébé Tolu yang cemas menarik-narik bulu sayap Papa Mallard
Bébé Dua sibuk ber-SMS dengan Mama. Pesannya "cpt plg, km smua sdh pd lpr brt" (Cepat pulang, kami semua sudah pada lapar berat).
Bébé Sada sibuk menenangkan si Bungsu.
Papa Mallard buru-buru memasang lampu teplok di ruang makan.
Tak lama kemudian, Mama Mallard pun pulang.
Rumah gelap,
Penerangan remang-remang.
Setelah mendekap para Bébé dan Papa Mallard dengan mesranya, Mama Mallard pun langsung menata meja dan meletakkan makanan yang sudah dimasak oleh Papa Mallard ke meja.
Mama Mallard bermaksud menambahkan garnish yang berwarna-warni di atas santapan malam.
Apa daya minyak habis.
Lampu teplok padam.
Tauk ah gelaaaap beneran
Keesokan harinya.
Listrik belum juga menyala.
Nice weather.
Segala laundry dijemur diluar.
Termasuk Saroeng Oengoe.
Langit biru.
Kolam biru.
Siang harinya cukup cerah.
PLO (Perusahaan Listrik Old Gum Tree) masih juga ngadat.
Empat ekor Bébé Bebek.
Pada manyun.
Di Kolam Biru.
Padahal Mama Bebek sudah memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan untuk para Bébé Bebek selama pemadaman listrik.
Mama Bebek pun hampir selalu menuruti kemauan "mayoritas" anak-anaknya.
Mau putih, dikasih putih.
Minta hitam, hitam pun mecungul.
Kangen abu-abu, nyempluk lah abu-abu.
Sejak tahun lalu Bébé Bebek sudah diiming-imingi "papan" baru.
Rumah baru.
Restoran baru dan,
Playground baru.
Bébé Sada sabar menanti.
Bébé Dua harap-harap cemas.
Bébé Tolu bosen nungguin.
Bébé Opat berguman kagak jelas (soalnya Bébé Bungsu sih, belon lancar bicara).
Ke empat Bébé pun seia-sekata untuk bobok bobok siang (BBS).
Pulang kerja.
Mama Mallard bercerita tentang masalah di restoran, semuanya.
Tentang desakan para langganan untuk buka resto, meskipun lampu mati.
Tentang daftar menu tanpa gambar makanan yang tergesa-gesa dicetak dengan tenaga genset.
Tentang cetakan daftar menu yang ketikannya raib dalam tempo 24 jam dan tidak dapat dibaca dalam waktu yang tidak dapat ditentukan.
Tentang penyusup.
Ini yang kedua kalinya.
Tentang kepindahan yang dipercepat.
Dan tentang pemutusan aliran listrik sampai "beberapa hari ke depan."
Karena kelelahan Mama Mallard pun ikutan BBS.
Si Bungsu mulai mengantuk.
Si Bungsu tertidur.
Dua kakaknya masih terjaga.
Seperti ada yang menyusup.
Si Bungsu membuka sebelah matanya dengan malas.
"Mana Kakak Sada?" tanya si Bungsu mencari-cari kakaknya yang sulung.
"Aku ada disini," kata Kakak Sada, si Sulung, sambil berjaga-jaga di depan adik-adiknya.
"Aku mendengar suara, seperti ada penyusup," kata si Bungsu yang mulai terjaga.
"Iya nih, ada yang menyusup ditubuhku," kata Bébé Tolu.
"Aku merasakan yang sama," kata Bébé Dua sembari menggaruk-garuk tubuhnya.
"Loh, kok kalian berdua pada garuk-garukan?" tanya Kakak Sada terheran-heran.
"Tadi kalian ini, waktu mandi pada sabunan nggak sih?" sambungnya lagi.
"Aduh kakak ini gimana sih, kan mati lampu, mana jalan mesin sabunnya," jawab Bébé Dua bercanda.
"Idih Kakak Dua emang kutuan, sampai aku juga kecipratan kutu," kata Bébé Tolu.
"Jangan-jangan itu kutu yang sama yang gangguin resto kita dulu," sahut Bébé Sulung.
"Aduh, penyusupnya masuk ke tubuhku," teriak Kakak Sulung.
"Kakak, kenapa sih pada ngeributin kutu dan penyusup?" tanya si Bungsu.
"Itulah, Dek, gara-gara "keterbukaan", semua-semua diceritain, semua-semua dipublikasikan, secara rinci, sampai kepada detik-detik penerbitan. Yang namanya penyusup kan selalu cari peluang di saat sasarannya lengah. "Untunglah" penyusupnya nggak nakal-nakal banget. Padahal ini udah kejadian yang kedua kalinya loh. Seharusnya kan pertahanan dan keamanan semakin diperketat," kata si Sulung panjang lebar.
"Jadi biang-keroknya ... aliran listrik yang mati itu?" tanya Bébé Tolu.
"Ya nggak donk, pemadaman listrik di resto itu kan karena ada korsleting waktu bebenah mindahin kompor listrik dan kawan-kawannya," jawab Kakak Sulung.
"Dan penyusup?" tanya Bébé Opat.
"Meskipun dia itu "baik", dia melengos aja dengan santai, karena, MUNGKIN, dia sudah mendapatkan apa yang dicarinya. Kalau sasarannya cuma sekedar, komentar "pedas" dari customer, alamat email atau nomor telepon pelanggan rumah makan itu, mungkin dampaknya "kecil", tapi kalau sampai terjadi identity theft? Bagaimana?" tanya Kakak Sada dengan sedikit khawatir.
"Tapi kan ... tapi kan ... bukankah sudah diumumkan terms & conditions yang menyatakan jangan isi data pribadi yang sesungguhnya?" sela si Bungsu yang tiba-tiba aja jadi lancar ngomong.
"Haha," Kakak Sada tertawa dipaksakan sambil menyembunyikan wajahnya dibalik Bébé Dua dan Bébé Tolu.
"Kakak kalian ini emang bodoh, kelewat naif," sambungnya lagi, kali ini dia tersenyum getir.
"Khawatir, sih boleh-boleh aja, Kak, tapi jangan berlebihan," kata Bébé Dua.
"Iya, nih, Kakak bisanya merepet dan merepet aja tentang data pribadi," kata si Bungsu menimpali sambil menyelonjorkan kakinya, "gerah" dengan pendirian Kakak Sulungnya.
"Si Bungsu betul, Kak. Sudahlah, keledai dungu aja nggak mau tersusupi pada lubang yang sama, jadi Kakak jangan bertindak konyol lagi," kata Bébé Tolu.
"Iya deh, tapi ... siapa yang menggaungkan suara 'minoritas'?" keluh Kakak Sulung pelan.
Street Art Of Lisbon
-
Lisbon is an open-air gallery, not just for its beautiful tile-covered
façades and the traditional cobblestone designs, but also for its street
art. The...
3 days ago
7 comments:
Selamat untuk mbab,wah seronoknya....
kalu mbab senang singahlah ke blog saya ya,,,
Terima kasih Wati sudah singgah ke Old Gum Tree :) Salam.
sapa juga yang percaya suara mayoritas kalo dodol, udah banyak yang 'gerah' Mbah. ( tau mayoritas darimana ? Voting ? Polling ? wiki ;)
Anonymous, terima kasih atas komennya. Secara, pertanyaan tsb adalah pertanyaan2x Mbah juga. Pernah kubaca secara tertulis - berkaitan tentang kata "mayoritas". Sori, aku mungkin nggak bakalan bisa menyebutkan sumbernya. Alasannya? 1. blog ini bukan tempatnya, kan tulisan Mbah 'fiktif' sifatnya ;) 2. klo kudu hrs jadi member utk akses ke arsip, spt Jkt Post ya ... "selamat" aja. Hope this explain.
Silahkan baca artikel tentang "penyusup" di Arishu.
[url=http://sunkomutors.net/][img]http://sunkomutors.net/img-add/euro2.jpg[/img][/url]
[b]all popular oem software, [url=http://sunkomutors.net/]autocad jobs in greensboro, nc[/url]
[url=http://sunkomutors.net/][/url] discount software house free sale software
winrar software downloads [url=http://sunkomutors.net/]kaspersky keys[/url] work orders software
[url=http://sunkomutors.net/]reason software price[/url] how to sell your software
[url=http://sunkomutors.net/]adobe creative suite 4 downloads[/url] biggest discount software
download nero express for free [url=http://sunkomutors.net/]what photoshop to buy[/b]
[url=http://sunkomutors.net/][img]http://sunkomutors.net/img-add/euro2.jpg[/img][/url]
[b]autocad activation code, [url=http://sunkomutors.net/]adobe acrobat pro 9 extended serial key[/url]
[url=http://sunkomutors.net/][/url] adobe photoshop elements for mac FileMaker Pro 9 Advanced
is discount software house [url=http://sunkomutors.net/]buy cheap software online[/url] windows xp service pack 2
[url=http://sunkomutors.net/]of discounted software[/url] software similar to macromedia
[url=http://sunkomutors.net/]ms office 2003 student[/url] online software price
journey academic software [url=http://sunkomutors.net/]purchase order software[/b]
Post a Comment